WELCOME TO BLOG DANI YOGA SURYANTO

www.blogger.com

DANI YOGA SURYANTO

www.palalutuhpitak.blogspot.com

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Laman

Jumat, 10 April 2015

Cara Memantau Koneksi Jaringan Mikrotik dengan Netwatch


Cara Memantau dan Monitor Koneksi Jaringan dengan Netwatch - Netwatch adalah salah satu fitur pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk memonitor koneksi jaringan apakah sedang up atau down. Sehingga kita akan segera mengetahui kondisi jaringan Mikrotik ketika sedang down dan up lagi via e-mail atau SMS.

Cara Kerja Netwatch

Konsepnya begini, Netwatch akan melakukan ping ke host tertentu (IP address atau domain) dengan interval waktu tertentu misal ping tiap 1 menit. Jika saat netwatch ping host nya Reply, berarti koneksi up dan jika Request timed out (RTO) berarti down. Tiap kondisi Up dan Down bisa kita masukkan script tertentu sesuai kebutuhan. Bisa juga kita masukkan script buat kirim email atau SMS otomatis jika kondisi koneksi jaringan up atau down.

Nah, udah tau kan cara kerja Netwatch. Pada artikel ini kita akan belajar mikrotik tentang Cara Memantau Koneksi Jaringan Mikrotik dengan Netwatch notifikasi via e-mail. Kenapa email? Kenapa hayo?? Kasi tau ga yaa?? :P Sebelumnya sudah pernah dibahas tentang email di artikel iniCara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS. Silakan dibaca dulu supaya paham. Kenapa ga pakai SMS aja? Ga semua Mikrotik support SMS karena hanya RouterBoard yang ada port USB atau SimCard nya aja yang bisa SMS.

Cara Seting Netwatch Mikrotik

Sebelum mulai pastikan anda sudah menyeting konfigurasi email Mikrotik nya. Kalau belum silakan baca artikel ini :  Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS

Kalau sudah mari kita seting Netwatch Mikrotik nya :
1. Buka Winbox, masuk ke menu Tools --> Netwatch
2. Klik tombol + untuk menambahkan netwatch host.
3. Isikan Host dengan google.com atau IP addressnya 74.125.135.138. Kenapa Google? Kita pilih google karena server google selalu hidup.
>> Interval : berapa interval waktu untuk tiap ping (default = 1 menit)
>> Timeout : berapa besar waktu indikasi timeout (default =1000ms) kalau reply nya lebih dari sama dengan 1000ms maka akan dihitung RTO.


4. Klik Apply --> Ok
5. Masuk ke tab Up. Disini kita bisa memasukkan script untuk mengirim email secara otomatis ketika internet Up. Ini contoh script nya :
/tool e-mail send to="emailtujuan@blabla.com" from="emailpengirim@blabla.com" body="Internet Normal. by MikrotikIndo.blogspot.com" tls=yes subjet="Cennection Monitor Mikrotik = UP"

6. Klik Apply --> masuk ke tab Down. Disini kita bisa memasukkan script untuk mengirim email secara otomatis ketika internet Down. Berikut contoh script nya :
/tool e-mail send to="emailtujuan@blabla.com" from="emailpengirim@blabla.com" body="Internet Down. by MikrotikIndo.blogspot.com" tls=yes subjet="Cennection Monitor Mikrotik = DOWN"

7. Silakan anda edit sendiri script nya isi email nya anda sendiri ya. Kalo udah klik Apply --> Ok
8. Silakan anda coba putuskan koneksi internet dari Mikrotik anda beberapa saat kemudian sambungkan lagi.
9. Cek inbox di email tujuan yang anda masukkan di script nya. Kalo setingannya benar maka akan muncul email notifikasi kalo koneksi internet down dan up lagi.


Gimana? Bisa kan? Kalo bingung silakan ditanyakan pada kolom komentar dibawah. 
Oke cukup sekian saja tutorial Cara Memantau Koneksi Jaringan Mikrotik dengan Netwatch. Selamat mencoba dan tetap kunjungi blog Tutorial Mikrotik Indonesia ini untuk update artikel Tutorial Mikrotik lainnya.

Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS

Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS - Mikrotik memiliki berbagai fitur tambahan yang sebagian besar tidak kita ketahui dan jarang digunakan. Salah satu nya yaitu Email. Mikrotik sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk mengirim email beserta attachment nya yang dapat digunakan untuk mengirim email backup konfigurasi mikrotik secara berkala,memantau dan memonitor kondisi jaringan up atau down, dll. 


Sebelum kita membahas tentang penggunaan fitur email lebih lanjut, ada baiknya kita belajar mikrotik dari dasar nya dulu tentang bagaimana Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS. Untuk lebih mudahnya kita seting mikrotik pakai Winbox saja. Untuk email yang digunakan untuk mengirim kita gunakan Gmail saja, jadi silakan anda siapkan akun gmail nya.

Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS

1. Buka Winbox, masuk ke menu Tools --> Email
2. Karena kita menggunakan email Gmail untuk mengirim maka berikut setingannya :
>> Server : 173.194.77.108
>> Port : 587
>> From : <>
>> User : isikan email Gmail anda
>> Password : isikan password email Gmail anda
untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini :



3. Klik Apply --> OK
4. Untuk mencoba mengirim email silakan buka lagi menu Tools --> Email --> klik Send Mail
5. Masukkan "Address, Port, User dan Password" seperti sebelumnya, centang "TLS".
6. Masukkan alamat email yang ingin dikirimi email di "To". Isi kan "CC" jika perlu.
7. Isikan "From, Subject, dan Body" sesuai keinginan anda.
8. Anda juga bisa melampirkan file (attachment) pada opsi "File".
9. Kalau sudah klik Send Email untuk mengirim email.
untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini :


Silakan cek inbox email yang dikirimi email Mikrotik. Jika email nya masuk berarti konfigurasi sudah benar. Hasil di Inbox email nya seperti ini :

Demikianlah Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik RouterOS. Dengan ini kedepannya kita dapat memanfaatkan fungsi Email ini untuk memantau kondisi jaringan, backup konfigurasi mikrotik secara berkala via email, dll. Simak terus artikel-artikel tantang Seting email Mikrotik di blog ini ya ;)

Cara Membuat Transparent Proxy Mikrotik

Cara Membuat Transparent Proxy Mikrotik - Transparent Proxy adalah konsep proxy transparan yaitu konfigurasi proxy dimana client yang terhubung ke proxy tidak harus menyeting atau memasukkan konfigurasi proxy ke browser satu per satu. Sehingga penggunaan proxy akan lebih simpel dan mudah. Sebelum kita lanjut ada baiknya anda baca artikel Penjelasan Web Proxy Mikrotik dulu ya.


Oke udah baca artikel sebelumnya kan? Kalo sudah kita lanjut belajar mikrotik membuat Web Proxy Mikrotik nya dulu tanpa Transparent. 

Membuat Web Proxy Mikrotik

Silakan buka Winbox dan ikuti langkah berikut :
1. Masuk ke menu IP --> Web Proxy pada Winbox
2. Untuk mengaktifkan Web Proxy centang tombol "Enabled"
3. Isikan port yang akan digunakan oleh Proxy. Isikan saja port 8080
4. Cache Administrator bisa anda ganti dengan email anda sendiri selaku Admin nya
5. Max. Cache Size menentukan berapa besar alokasi memori untuk menyimpan cache proxy nya. Silakan anda isikan sesuai kebutuhan atau bisa saja pilih unlimited.
6. Centang opsi Cache On Disk agar penyimpanan dilakukan pada harddisk Mikrotik bukannya RAM. Karena biasanya harddisk Mikrotik lebih basar daripada RAM nya.
7. Klik Apply --> OK 



Sampai disini Web Proxy sudah berhasil dibuat. Anda sudah bisa menggunakan Web Proxy Mikrotik ini namun harus mengkonfigurasi setingan Proxy pada Browser anda dulu dengan IP address Mikrotik dan port 8080. Nah, biar ga ribet seting browser dan membuatnya lebih simple kita akan mengaktifkan fungsi Transparent Proxy.


Membuat Transparent Proxy Mikrotik

Cara kerja Transparent Proxy ini dengan mengalihkan (redirect) Traffic data HTTP (destination port 80) ke port yang digunakan proxy yaitu 8080. Caranya dengan mengkonfigurasi Firewall NAT nya
 dengan chain=dstnat dan action redirect. Berikut ini command nya :
ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
atau bisa melalui Winbox, masuk menu IP --> Firewall



Pada tab General 
Chain : dstnat
Protocol : tcp
Dst. Port : 80

Pada tab Action
Action : redirect
To Ports : 8080

Sekarang Proxy Mikrotik nya sudah Transparent. Untuk mengujinya, silakan anda buka menu IP --> Web Proxy di Winbox. Masuk tab Status dan klik Connections. Kalau keduanya sudah ada isinya berarti transparent Proxy Mikrotik sudah jalan.


Selain itu anda juga bisa menguji nya dengan membuka browser kemudian masukkan alamat sembarang supaya terjadi pesan error. Jika Transparent Proxy Mikrotik sudah jalan maka akan muncul pesan error dari Mikrotik nya seperti gambar berikut ini :


Kalo masih kurang jelas silakan lihat video ini





Oke sekian saja tutorial Cara Membuat Transparent Proxy Mikrotik. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya :)

Penjelasan Web Proxy Mikrotik




Cara Kerja Web Proxy

Ketika user membuka suatu situs, maka browser akan mengirimkan HTTP request ke Server, namun karena computer user ini menggunakan web proxy maka proxy akan menerima HTTP request dari browser tersebut kemudian membuat HTTP request baru atas nama dirinya. HTTP request baru buatan Proxy inilah yang diterima oleh Server kemudian Server membalas dengan HTTP Response dan diterima oleh Proxy yang kemudian diteruskan ke browser user yang sebelumnya melakukan request.

Perbedaan Web Proxy dengan NAT

Mungkin penjelasan cara kerja web proxy di atas hamper mirip dengan NAT (Network Address Translation) Masquerade, namun sebenarnya berbeda. Karena jika menggunakan NAT, maka Mikrotik hanya akan meneruskan HTTP Request yang dibuat oleh computer user. HTTP request tersebut diteruskan ke Server oleh Mikrotik tanpa membuat HTTP request baru seperti halnya pada Web Proxy.

NAT hanya menangani paket data saja, sedangkan Proxy bekerja dengan memeriksa konten dari HTTP Request dan Response secara detail, sehingga Proxy sering juga disebut sebagai Application Firewall.

Web Proxy Membutuhkan Resource CPU Besar

Jika mengaktifkan fitur Web proxy pada Mikrotik anda harus memperhatikan kapasitas memori dan CPU. Karena Mikrotik akan membuat HTTP Request baru atas nama dirinya, sehingga membutuhkan pemakaian Resource memori dan CPU yang lebih besar daripada hanya menggunakan NAT. Jika pemakaian resource Mikrotik berlebihan maka akan membuat Router Mikrotik anda hang dan koneksi internet pun akan jadi lambat.

Keuntungan menggunakan Web Proxy

Fungsi dari proxy secara umum adalah sebagai Caching, Filtering, dan Connection Sharing. Semua fungsi ini dapat anda temui pada Web Proxy Mikrotik. Berikut ini adalah Keuntungan / Manfaat Web Proxy pada Mikrotik :

Caching
Web Proxy Mikrotik dapat melakukan caching content yaitu menyimpan beberapa konten web yang disimpan di memori Mikrotik. Konten tersebut akan digunakan kembali apabila ada permintaan pada konten itu lagi. Misalnya anda membuka Facebook.com, maka file-file pada web tersebut seperti image, script, dll akan disimpan oleh web proxy, sehingga jika lain kali anda membuka Facebook maka tidak perlu konek ke Internet pun halaman itu bisa dibuka dengan mengambil file dari cache proxy. Hal ini dapat menghemat bandwidth Internet dan mempercepat koneksi.

Filtering
Dengan menggunakan Web Proxy anda dapat membatasi akses konten-konten tertentu yang di-request oleh client. Anda dapat membatasi akses ke situs tertentu, ekstensi file tertentu, melakukan redirect (pengalihan) ke situs lain, maupun pembatasan terhadap metode akses HTTP. Hal tersebut tidak dapat anda lakukan jika hanya menggunakan NAT.

Connection Sharing
Web Proxy meningkatkan level keamanan dari jaringan anda, karena computer user tidak berhubungan langsung dengan web server yang ada di Internet.

Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik


Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik - Bagi anda yang sudah membuat Hotspot di Mikrotik nya pastinya tau kan gimana tampilan halaman login default Mikrotik nya. Tampilannya simple dan cenderung membosankan. Nah, sebenarnya Halaman Login Hotspot Mikrotik dapat kita edit, modifikasi, dan ganti sesuai keinginan kita loh. Jadi halaman login default Mikrotik yang simple itu bisa kita buat jadi keren abis. Gimana caranya? Gampang kok, konsepnya hampir sama kaya bikin web sederhana. Jadi anda paling tidak harus ngerti bahasa HTML sedikit-sedikit, dan sedikit sentuhan desain tentunya.

Oke, sebelum mulai Belajar Mikrotik kali ini persiapkan dulu senjatanya :
> HTML editor : Dreamweaver, Notepad++, dll
> Picture editor : CorelDraw, Photoshop, dll

Pastikan Hotspot Mikrotik anda sudah jalan, coba akses halaman login hotspot anda di Browser.


Buka Winbox, masuk ke menu Files. Semua file halaman login hotspot ada di folder hotspot.


Agar bisa mengedit file nya, copy dulu file di folder hotspot itu ke komputer. Caranya bisa dengan mengakses file itu via FTP. Buka Windows Explorer, masukkan alamat berikut :ftp://ipaddressmikrotik, misalnya : ftp://192.168.100.1
Login dengan username dan password seperti pada winbox.


Masuk ke folder hotspot. Copy semua file nya, ctrl + a --> copy.


Kalo sudah tinggal edit aja file .html nya pakai Dreamweaver atau Notepad++. Untuk halaman login ada di file login.html.




Save file yang udah di edit itu, terus upload ke Mikrotik nya. Caranya sama seperti di atas, tinggal dibalik aja copy dari komputer ke mikrotik. Coba lihat hasil editannya. Buka halaman login Mikrotik nya, jadinya kaya gini :D

Gimana? masih membosankan tampilannya? Oke, gimana kalo diedit jadi seperti ini?


Keren ga? Itu halaman login hotspot Mikrotik yang saya pasang di kosan :D. Kalo anda ingin juga bikin halaman login seperti itu, silakan download aja contoh halaman login hotspot Mikrotik disini :
Terus edit aja file .html yang ada, misalnya login.html pakai Dreamweaver aja biar gampang.


Untuk gambar banner dan logo nya silakan anda cari atau buat sendiri pakai CorelDraw atau aplikasi lainnya. 

Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

> HotSpot users,
> PPP (PPtP/PPPoE) users,
> DHCP users,
> Wireless users,
> RouterOS users.

Nah, kali ini kita akan Belajar Mikrotik tantang User Manager Mikrotik. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua RouterOS Mikrotik sudah ter-install fitur User Manager. Jadi silakan cek dulu apakah paket user manager sudah ter-install di Mikrotik anda apa belum. Kalo belum berarti harus diinstall dulu.

Cek apakah paket User Manager sudah terinstall di Mikrotik.
Buka Winbox, masuk menu System --> Packages
Jika belum ada user-manager pada daftar packages berarti user manager belum terinstall


Anda juga bisa mengecek dengan mengakses user manager langsung dari browser. Buka browser akses http://ipaddressmikrotik/userman, misalnya : http://192.168.10.5/userman
Jika fitur User Manager belum terinstall maka akan muncul pesan Error code 404 Not Found.


Jika fitur User Manager Mikrotik anda belum terinstall maka anda harus menginstall nya. Tapi sebelumnya anda harus meng-upgrade RouterOS Mikrotik anda ke versi terbaru sesuai yang ada di web Mikrotik.com. Mengapa harus upgrade dulu? Karena paket user manager kita download dari web mikrotik.com dan paket nya hanya kompetibel dengan versi RouterOS terbaru yang ada di halaman download Mikrotik. Jadi untuk amannya silakan upgrade dulu RouterOS mikrotik anda ke versi terbaru. Silakan baca Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru untuk lebih jelasnya :)

Selanjutnya silakan anda masuk ke halaman mikrotik.com/download. Pilih jenis RouterBoard Mikrotik anda -->  Pilih versi RouterOS Mikrotik anda --> download All packages. Misalnya seperti gambar berikut :


Extract file hasil download --> copy file user-manager.npk



Buka menu Files pada Winbox --> klik menu paste --> pastikan paket user manager sudah muncul di daftar files.


Reboot Mikrotik untuk menginstall paket user manager secara otomatis.

Silakan cek lagi di menu System --> Packages apakah paket user manager sudah terinstall apa belum.


Jika sudah muncul di daftar packages, coba akses user manager nya di browser seperti sebelumnya. Buka browser, akses http://ipmikrotik/userman, misal : http://192.168.10.5/userman
Harusnya akan muncul halaman login User Manager Mikrotik. 


Untuk login nya sama seperti login default nya RouterOS username : admin dan tanpa password. Jika sudah login akan muncul dashboard user manager nya : 


Sekarang User Manager Mikrotik sudah terinstall dan siap digunakan. Bagi anda yang sudah menggunakan fitur hotspot pada Mikrotik nya bisa menggunakan fitur user manager ini untuk memudahkan managemen user.

Minggu, 22 Maret 2015

Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru

Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru - Melakukan Upgrade atau Update versi RouterOS ke versi terbaru merupakan hal yang perlu diperhatikan pengguna Mikrotik. Dengan meng-upgrade versi RouterOS maka Mikrotik anda akan mendapatkan fitur-fitur baru juga. Misalnya bagi Mikrotik dengan versi RouterOS 5.2 dan belum terinstall user manager maka harus di upgrade ke versi terbaru (misal 5.24) dulu biar bisa Install paket user manager dari halaman download Mikrotik.


Oke kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang cara upgrade versi RuoterOSdengan contoh buat RB751U-2HnD dari RouterOS 5.2 ke RouterOS 5.24. Sebenarnya ada versi yang lebih baru yakni RouterOS 6.0RC12 tapi berhubung versi 6 ini belum versi Final jadi amannya pake versi 5.24 dulu ya ;)

1. Buka halaman Download Mikrotik : http://mikrotik.com/download

2. Pilih tipe RouterOS yang sesuai dengan RouterBoard anda. Misalnya buat RB751U-2HnD jadi pake yang mipsbe RB700 Series.

3. Download file upgrade package untuk versi RouterOS nya seperti gambar berikut ini

6. Buka folder yang berisi file download di Windows Explorer, klik kanan file .npk nya --> Copy

5. Buka Winbox, masuk ke menu Files --> klik icon Paste untuk meng-upload file .npk nya.


6. Kalo proses upload nya sudah selesai reboot Mikrotik nya, System --> Reboot. Maka paket update itu akan terinstall secara otomatis saat Mikrotik booting.

7. Untuk mengecek apakah RouterOS Mikrotik nya sudah ter-update buka menu System --> Resources

8. Dari gambar di atas bisa dilihat kalo versi RouterOS nya sudah update dari 5.2 ke 5.24.

Gimana gampang kan? Anda bisa coba sesuai tipe dan versi Mikrotik masing-masing. Kali ini kita sudah belajar mikrotik tentang Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru. Selanjutnya akan dibahas cara install fitur user manager pada artikel berikutnya. 

Semoga bermanfaat :)

Tutorial Cara Menggunakan Modem USB Smartfren di Mikrotik RB751U-2HnD


Tutorial Cara Menggunakan Modem USB Smartfren di Mikrotik RB751U-2HnD - Sebenarnya pada artikel sebelumnya sudah pernah dibahas tentang Tutorial Share Koneksi Internet Modem USB dengan Mikrotik dengan modem Sierra dan kartu GSM 3. Nah, kali ini kita akan bahas hal yang sama menggunakan Modem Huawei dan kartu Smartfren. Sebelum kita mulai, sebaiknya anda baca dulu tutorial ini  Tutorial Share Koneksi Internet Modem USB dengan Mikrotik.



Oke, kita mulai belajar mikrotik untuk mengkoneksikan modem smartfren dengan Mikrotik RB751U-2HnD. Sebelumnya silakan cek apakah Modem Smartfren anda sudah support dan dikenali oleh Mikrotik. Cek disini ya.

1. Tancapkan modem Smartfren nya ke port USB Mikrotik, kemudian buka Winbox.

2. Cek apakah USB Modem sudah terhubung dan dikenali oleh Mikrotik nya, buka menu System --> Resource --> USB


3. Jika nama modem tidak muncul di daftar USB mungkin modem nya belum tertancap sempurna atau modem belum dikenali oleh Mikrotik.

4.  Masuk ke menu Interface, akan muncul interface ppp-out1 secara otomatis. 


5. Buka setingan interface itu, anda bisa memberi nama interface nya misalkan SmartFren dan klik opsi Advanced Mode untuk membuka setingan advanced lainnya.

  


6. Yang perlu diperhatikan pada tab General yaitu Port nya, pastikan port yang digunakan sesuai dengan port modem nya (usb1).

7. Masuk ke Tab PPP, isikan opsi berikut :
Phone --> #777
Dial Command --> ATDT
User --> smart
Password --> smart


8. Klik Apply, lihat status dari koneksi PPP itu di pojok kanan bawah. Pastikan status nya connected yang berarti modem sudah konek.

9. Setelah modem berhasil konek, maka secara otomatis interface PPP dengan nama SmartFren itu akan mendapatkan IP Address Dynamic.

  
10. Jangan lupa membuat rule NAT Masquerade untuk interface PPP dengan nama SmartFren tadi.


11. Set juga DNS Server nya

12. Coba ping dari terminal Mikrotik nya misal ping ke google.com. Kalo berhasil berarti sudah bisa dipakai untuk browsing.

13. Sekarang terserah anda mau share koneksi internet nya via kabel LAN atau Wireless. Jangan lupa set IP address interface yang mau digunakan ya.

14. Jika ingin membuat Hotspot via Wireless, silakan anda baca tutorial ini Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik.

Oke cukup sekian saja Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Tutorial Cara Menggunakan Modem USB Smartfren di Mikrotik RB751U-2HnDTutorial ini bisa anda terapkan juga dengan modem lain dan kartu lainnya. Semoga bermanfaat :)

Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik


Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik - Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
  1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
  2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini kita akan membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar mikrotikbersama :)

Untuk pembahasan Queue Simple kali ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua user dengan mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan berikut :

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :


Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja. 

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit. 

Target Address

Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.

Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.

Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.

Tab Advanced


Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At. 

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.

Untuk opsi lainnya akan dibahas pada artikel Tutorial Mikrotik Indo selanjutnya.

Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.

Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.


Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot di artikel sebelumnya Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.